STOP Minum Air Mineral Dalam Kemasan!
Jika kita berjalan-jalan ke luar negeri, seringkali kita ditanya, “Where do you come from?” Ironisnya banyak sekali orang asing yang tidak tahu di mana letak negara kita tercinta, Indonesia. Namun ketika kita sebutkan salah satu pulau kecil di Indonesia, Bali, mereka pasti akan langsung tahu di mana letaknya. Selama puluhan tahun memang Pulau Bali sudah terkenal ke seluruh dunia akan keindahan alam dan pantainya bahkan dijuluki oleh wisatawan mancanegara sebagai Pulau Dewata. Begitu pula pengalaman yang saya dapatkan ketika saya bertemu rekan-rekan ASEAN Blogger dari 8 negara ASEAN yang lain. Mereka jauh lebih mengenal Bali ketimbang Indonesia maupun kota Jakarta. Bali memang indah komentar mereka. Namun apakah benar sekarang Bali masih indah seperti dulu?
Berfoto bersama rekan-rekan ASEAN Blogger (ki-ka) dari Brunei Darussalam, Thailand, Singapura, Indonesia, Malaysia, Kamboja, Filipina dan Laos
Bali yang Sudah Tidak Terawat Lagi
Beberapa hari yang lalu saya terkejut melihat foto Pantai Kuta di salah satu koran nasional terbesar di Indonesia, Harian Kompas. Di foto tersebut terlihat jelas Pantai Kuta penuh sesak dengan berbagai macam sampah dan kotoran, jorok sekali. Terlihat jelas memang sampah yang mendominasi adalah sampah plastik dan botol terutama kemasan air mineral. Alangkah sedihnya saya melihat pantai yang dulu terkenal indah itu kini menjadi berantakan dan sangat tidak layak lagi sebagai tempat tujuan wisata kelas dunia. Luar biasa, sampah mulai dari botol minum air mineral hingga bungkus plastik deterjen bisa kita jumpai di sana. Anehnya, intansi terkait maupun warga Bali sekali pun tidak tanggap bergerak. Mau di bawa kemana Wisata Bali kita? Apakah akan kita biarkan ikon pariwisata Indonesia ini hancur lebur hanya karena ketidaktanggapan instansi pemerintah? Mengapa para turis lokal maupun asing membuang sampah seenaknya di Pantai Kuta? Apakah memang tidak ada larangan serta hukuman yang tegas bagi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab tersebut? Bahkan kondisi yang terus memburuk ini terus dibiarkan bertahun-tahun oleh pemerintah pusat serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kita. Mau dibawa ke mana Pulau Bali?
Mari Hentikan Konsumsi Air Minum Dalam Kemasan!
Setelah membaca artikel VOA Indonesia pada tanggal 2 Februari 2012 kemarin, tentunya kita bisa mendapatkan beberapa “pencerahan”. Berikut artikel yang saya kutip dari website VOA:
Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ecoton, Prigi Arisandi mengutarakan, pemerintah harus berani melarang penggunaan botol plastik untuk air minum kemasan, karena sangat berbahaya bagi kesehatan. Selain itu pemerintah harus menyediakan air bersih yang berkualitas bagi warga negaranya, sebagai wujud perlindungan negara terhadap rakyatnya.“Di hampir semua negara bagian Amerika, di Kanada, di Uni Eropa, di sebagian Australia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar